Minggu, 20 Maret 2016

Kenanglah Aku - Naff

Karamnya cinta ini
Tenggelamkanku di duka yang terdalam
Hampa hati terasa
Kau tinggalkanku meski ku tak rela

Salahkah diriku hingga saat ini
Ku masih mengharap kau tuk kembali

Mungkin suatu saat nanti
Kau temukan bahagia meski tak bersamaku
Bila nanti kau tak kembali
Kenanglah aku sepanjang hidupmu

Mungkin suatu saat nanti
Kau temukan bahagia meski tak bersamaku
Bila nanti kau tak kembali
Kenanglah aku sepanjang hidupmu

Minggu, 03 November 2013

Cinta Dalam Diam

Aku terlalu nyaman dengan kebisuan ini. Aku merasa terlarut dalam rahasia ini. Aku menyembunyikan apa yang aku rasakan dengan keseharianku,kesibukanku. Aku memilih diam,menyendiri. Dan membenci diriku yang tak pernah mampu jujur kepadamu.
Namun, sungguh aku benar-benar tak tahan lagi. Semakin hari, semakin aku rasa terlalu jauh jarak yang membentang diantara kita. Kau semakin sulit untuk ku raih, dengan bisu atau tidaknya bibirku ini. Dan aku mulai memberanikan diriku. Merasa jenuh dengan segala rahasia ini.
Hingga suatu hari, aku putuskan untuk berterus terang. Bertanya kepadamu, mengungkapkan semuanya. Dengan segala keberanianku. 

"Maukah kau melewati hari-hari ini bersamaku ?"

Sabtu, 02 November 2013

Miss You....

"Dihati ini hanya engkau mantan terindah, yang selalu kurindukan.
Mau dikatakan apalagi, kita tak akan pernah satu. Engkau disana aku disini meski hatiku memilihmu.
Yang telah kau buat sungguhlah indah, buat diriku susah lupa"


Hay selamat malam untuk seseorang yang tak pernah berpindah dari otakku. Untuk kesekian kalinya, aku benar-benar sedang merindukanmu.Ntah dengan cara apa lagi aku bisa mengungkapkannya. Yaa, karena aku benar-benar tak bisa mengatakannya. Semua kata-kata itu seolah tertahan di tenggorokan. Sekalipun aku mengatakannya aku yakin kau akan menganggapnya sebuah candaan. Namun pernahkah kau berfikir bahwa yang aku katakan adalah benar sepenuhnya perasaanku ?

Untuk saat ini aku hanya bisa menahan rasa rinduku,sekalipun rindu ini tak lagi dapat tebendung, hanya dengan lewat doa aku akan menyampaikannya. Karena tak ada guna aku mengungkapkannya. Jangankan untuk mendengarkan rasa rinduku. Untuk sekedar membalas pesan singkatku saja kau sungkan. Namun ketahuilah,namamu tak pernah absen dalam setiap doaku.


Untuk kamu...
Seseorang yang saat ini sedang aku cintai dalam diam.
Aku perhatikan dalam doa.

Jumat, 18 Oktober 2013

SELAMAT MALAM :)

Hay! Selamat Malam...

Kamu...

Konyol. Bagaimana mungkin aku bisa melupakanmu. Bagaimana mungkin semudah itu aku melupakan kamu yang pernah menyunggingkan kembali senyum di wajahku. Dan kamu juga yang menghapus air mata dari kedua pipiku.

Tapi....

Aku tak bisa lebih lama lagi bersamamu. Yaa, aku tak seberarti itu untukmu.



Untuk kamu...
Yang pernah mengobati lukaku,
lalu menorehkan luka lagi.

Rabu, 09 Oktober 2013

Ada Saatnya...


Pernahkah kau merasakan kesedihan yang teramat sangat? Pernahkah kau merasa tak sanggup menyapa dunia? Pernahkah kau merasa tak sanggup melewati harimu? Pernahkah kau merasa tak ada seorang pun yang peduli terhadapmu? Pernahkah kau merasa tak ada yang mengerti dirimu?

Hingga akhirnya...
Kau lupa sekitarmu. Menutup dirimu. Tak ingin bercerita dengan siapa pun. Dan kau menangis dalam diam mu. Pernahkah ?

Aku pernah mengalaminya. Semua salahku. Aku yang mengambil keputusan dan aku pula yang menyesal. Bodohkan ? Sungguh aku sangat menyesali semuanya. Aku baru sadar ketika ia takkan mungkin kembali. Sungguh, aku benar-benar sudah terlambat saat menyadari semua itu. Aku terlalu egois akan perasaanku, sampai aku tak pernah mempertimbangkan semuanya. Sampai aku lupa diri. Aku sadar semua itu hanya egoku, aku tak pernah melihat perasaan ku yang paling dalam.

Setiap malam aku menangisi penyesalanku, bodoh. Aku sungguh terlarut dalam penyesalan . Aku benar-benar menyesal. Ingin sekali rasanya aku memutar waktu. Memperbaiki semuanya.

Namun aku tau aku terlambat....

Sampai akhirnya, aku menemukan dirinya. Seseorang yang mengembalikan semangatku. Nyaris hidupku kembali sempurna. Membuatku melupakan semua penyesalanku. Mengeringkan semua luka yang basah. Sungguh, aku bahagia. Aku berjanji takkan pernah aku ulangi kesalahanku, tak akan aku biarkan egoku mengendalikanku. Aku berusaha sekuatku memperjuangkan kebahagiaan ini...

Namun semua kebahagian itu hanya berjalan singkat. Hanya sesaat...
Sudahla, mungkin Tuhan memang sedang mengujiku.
Aku yakin dia sudah menyiapkan kebahagian yang nyata untukku.
Ada saatnya...
Aku percaya itu.
Tak selamanya semua harus indah...

Senin, 07 Oktober 2013

Hay!

Tiba-tiba semua itu datang tanpa direncanakan...

Tak kukira, perkenalan itu akan menjadi sedalam ini. Awalnya aku fikir perkenalan ini hanya sebuah perkenalan biasa. Namun nyatanya, semakin hari semakin lama kita mulai dekat. Tanpa pernah kita sadari. Komunikasi diantara kita tak pernah ada putusnya. Hal-hal kecil yang dibicarakan bisa menjadi besar ketika kita yang membicarakan. Namun, kita tak pernah menyadari itu. Meskipun hanya lewat bbm, semuanya terasa menyenangkan.

Sampai akhirnya,sore itu. Kita benar-benar bertemu. Percakapan yang selama ini hanya melalui media. Sore itu benar-benar terjadi percakapan yang nyata. Mendengar setiap nafas yang terhembus saat mengeluarkan kata demi kata. Mata yang bisa saling menatap. Indah....

Setelah pertemuan itu. Masih kita lanjutkan percakapan-percakapan elektronik yang biasa kita lakukan. Hari demi hari. Hingga aku merasakan perbedaan. Tak lagi sama. Setiap pesan singkat yang kuterima darimu. Mampu membuatku mengukir sebuah senyuman. Membuatku ingin menjawabnya lebih cepat. Membuatku tak ingin mengakhiri percakapan itu.

Sampai akhirnya aku sadar....

Jatuh cinta. Yaaa... dengan proses yang cukup panjang. Benar. Aku telah jatuh cinta denganmu. Dengan percakapan kecil yang kita buat. Bukan hanya aku. Namun kau juga merasakan hal yang berbeda itu. Sampai akhirnya kita bukan sekedar teman. Pagi itu kau ungkapkan perasaanmu.
 
Akhirnya, kutemukan penggantinya...


Aku salah...
Semuanya sudah berakhir.
Tak akan pernah aku kenal lagi percakapan kecil itu.
Itu semua hanya kebahagian sesaatku.
Ternyata kau tak menganggapnya sama.
Perasaan  kita berbeda.
Aku harap akan ada kebahagiaan yang nyata untukku.
Bukan yang sesaat,namun selamanya.
Aku percaya, Tuhan sudah menyiapkan kebahagian untukku.
Ada saatnya dimana aku akan tersenyum lepas.